Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar dan Pemberdayaan Pertanian di Pondok Pesantren Miftahul Mukhlisin

Abstract

Di Indonesia sendiri terdapat beberapa jenis sekolah atau madrasah dengan berbagai sistem, seperti halnya SD/MI, SMP/MTS, dan SMA/MA berbasis pesantren atau tidak. Setiap pondok pesantren di Indonesia mempunyai sistem pembelajaran yang bermacam-macam, diantaranya pondok pesantren salafi dan pondok pesantren modern,namun pada kenyataanya pondok pesantren manapun haruslah mengikuti perkembangan zaman yang serba cepat, selain hanya bisa mendalami ilmu agama saja, maka santri harus memiliki keterampilan yang lain seperti bertani yang bertujuanuntuk menambah life skill dan dapat menjadi sarana pemberdayaan ekonomi di pondok pesantren. Tujuan dibentuknya artikel ini adalah memberikan gambaran pengabdian masyarakat di salah satu pondok pesantren sehinggadapat menjadi tolak ukur bagi pondok pesantren lainnya untuk bisa beradaptasi dalam perkembangan zaman. Metode yang digunakan dalam kegiatan KKN ini memadukan antara penelitian dan pengabdian yang bersifat partisifatif aktif dalam berbagai rangkaian kegiatan masyarakat dengan penerapan protokol kesehatan ketat yang terdiri dari 4 tahap yaitu, (1) Social Reflection, (2) Community Organizing & Social Mapping, (3) Participation Planning  dan (4) Action. Hasil pengabdian menunjukan bahwa dengan adanya ketersedian lahan non-produktif di Pondok Pesantren Miftahul Mukhlisin dimanfaatkan secara optimal untuk program pertanian organik terpadu yang ramah lingkungan. Dengan proses edukasi dan pelatihan, para santri Pondok Pesantren Miftahul Mukhlisin mampu untuk membuat pupuk organik dari sampah organik, berbudidaya tanaman organik dengan memanfaatkan potensi lingkungan sekitar, dan membuat pestisida nabati.