Pemberdayaan Masyarakat Sagaranten Terhadap Lingkungan Sekitar di Desa Sukasono Garut

Authors

  • Ali Permana UIN Sunan Gunung Djati Bandung
  • Asep Ridwanuloh UIN Sunan Gunung Djati Bandung
  • Denisa UIN Sunan Gunung Djati Bandung
  • Fitria Nur Farizi UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Keywords:

Sagaranten, Kesadaran menjaga lingkungan

Abstract

Desa Sukasono, khususnya Sagaranten memiliki sumber daya alam yang melimpah. Salah satu contohnya adalah adanya sumber mata air yang memiliki tiga macam suhu, yaitu dingin, hangat, dan panas. Sumber daya alam ini merupakan sebuah keuntungan bagi masyarakat Sagaranten sendiri, namun dalam penjagaannya baik berupa kebersihan, kesehatan maupun keamanannya, masyarakat masih belum tersadar akan hal-hal tersebut. Selama proses pengabdian masyarakat, tim KKN – DR SISDAMAS UIN Sunan Gunung Djati Bandung kelompok 244 berhasil mengidentifikasi beberapa penyebab kurang sadarnya masyarakat terhadap penjagaan lingkungan sekitar. Dari tidak adanya TPA (Tempat Pembuangan Akhir) sampah-sampah, kurangnya kesadaran masyarakat untuk menaati 3M  (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) sebagai langkah awal mencegah penyebaran virus covid-19, maupun fasilitas yang kurang memadai khususnya di Sumber Mata Air Sagaranten atau yang biasa disebut SS. Untuk mengatasi hal-hal diatas, tim KKN – DR SISDAMAS kelompok 244 membantu masyarakat dalam penyediaan tempat sampah di beberapa titik Sagaranten, mengajak masyarakat untuk selalu menerapkan 3M, juga pembuatan pintu SS demi keamanan masyarakatnya. Hasil dari pelaksanaan diatas menunjukkan beberapa perubahan masyarakat dalam kesadaran menjaga lingkungan sekitarnya

References

Sukasono village, especially Sagaranten has abundant natural resources. One example is the existence of a spring that has three kinds of temperatures, there are cold, warm, and hot. This natural resource is an advantage for the sagaranten community itself, but in the care of both cleanliness, health and safety, the community is still not aware of these things. During the community service process, the KKN team – DR SISDAMAS UIN Sunan Gunung Djati Bandung group 244 managed to identify several causes of community awareness of the care of the surrounding environment. From the absence of garbage, lack of public awareness to obey 3M (wearing masks, washing hands, and maintaining distance) as a first step to prevent the spread of the covid-19 virus, as well as inadequate facilities, especially in Sagaranten Springs or commonly called SS. To overcome the above, the KKN – DR SISDAMAS group 244 team assists the community in providing garbage cans at some point Sagaranten, inviting the community to always apply 3M, as well as the creation of SS doors for the safety of their communities. The results of the above implementation show some changes in society in awareness of maintaining the surrounding environment

Downloads

Published

2021-12-08

How to Cite

Permana, A., Ridwanuloh, A. ., Denisa, & Nur Farizi, F. (2021). Pemberdayaan Masyarakat Sagaranten Terhadap Lingkungan Sekitar di Desa Sukasono Garut. PROCEEDINGS UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG, 1(80), 84–88. Retrieved from https://proceedings.uinsgd.ac.id/index.php/proceedings/article/view/1427

Issue

Section

Articles