Potret Kesadaran Nasionalisme di MTs. Nururrohman

Authors

  • Nurul Afriyani UIN Sunan Gunung Djati Bandung
  • Sanseviera Alamanda UIN Sunan Gunung Djati Bandung
  • Esa Cahyani UIN Sunan Gunung Djati Bandung
  • Intan Pujian UIN Sunan Gunung Djati Bandung
  • Rifki Martin Kampalo UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Keywords:

Karakter Kebangsaan, Nasioalisme, Siswa

Abstract

Nasionalisme dapat diartikan sebagai sikap mencintai bangsa dan negara, adanya perasaan kesetiakawanan yang terbentuk bukan dari persamaan ras, bahasa, agama atau batas-batas negeri, melainkan terbentuk karena pengalaman sejarah yang menjadi saksi kesediaan untuk berkorban bersama. Sebagai bentuk kegiatan membangun kesadaran nasionalisme siswa-siswi MTs Nururrohman yang kondisinya memerlukan penanaman pemahaman mengenai sikap dan pengetahuan nasionalisme, maka diperlukan kegiatan pengabdian untuk mewujudkan karakter nasionalisme, Pelaksanaan kegiatan pengabdian ini menggunakan metode PAR (Participatory Action Research). Hasil temuan penelitian ini adalah bahwa kurangnya kesadaran nasionalisme di kalangan siswa-siswi MTs Nururrohman disebabkan oleh beberapa faktor yaitu : (1) metode pembelajaran yang kurang variatif, (2) latar belakang pendidikan guru mata pelajaran kewarganegraan yang tidak sesuai, (3) kurangnya kegiatan yang menumbuhkan jiwa nasionalisme, (4) sarana dan prasarana penunjang pembelajaran belum memadai dan (5) pemahaman sikap dan pengetahuan nasionalisme yang minim. Hasil dari program pengabdian dan pendampingan menunjukan bahwa adanya peningkatan pemahaman siswa-siswi terhadap kesadaran nasionalisme, serta mampu menjelaskan kembali materi yang disampaikan oleh penyaji dengan menuangkannya dalam bentuk mind map.

References

Alamsyah, M. N. (2009). Eksistensi nilai-nilai filosofi kebangsaan dalam kepemimpinan nasional. Academica, I, 16–34.

Astuti, A. (2016). Pengembangan Nilai-Nilai Kewarganegaraan Dalam Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka Di Sma Negeri 1 Kahu Kabupaten Bone. Jurnal Tomalebbi, 1(3), 19-26.

Dewi, A. R. (2017). Pemikiran Gud Dur Tentang Nasionalisme dan Multikulturalisme (1963-2001). Sanata Dharma.

Fuad, F. (2016). Moral Hukum dan Nilai-nilai Kebangsaan: Sebuah Refleksi Pemikiran Buya Hamka. Mimbar Demokrasi, 16(1), 71–86.

Kusumawardani, A., & Faturochman. (2012). Nasionalisme. Buletin Psikologi, 7(1), 61–72.

Mahardika, A. G. (2018). Menggali Nilai-Nilai Kebangsaan Dalam Pancasila Sebagai Groundnorm Negara Kesatuan Republik Indonesia.AHKAM, 6, 148–162.

Muzakkir, & Dani, A. U. (2020). Analisis Nilai-Nilai Kebangsaan Dan Kebhinekaan Di Madrasah Madani Alauddin Makassar. Inspiratif Pendidikan, 9(2), 1–17. https://doi.org/10.24252/ip.v9i2.14938

Narmoatmojo, W. (2007). Implementasi Pancasila Melalui Pendidikan Kewarganegaraan di Indonesia. 235, 245.

Wulandari, F., Wahyuni, R., Susanto, H., & Suwanto, I. (2021). Sosialisasi Bela Negara Wawasan Kebangsaan Dan Nilai-Nilai Dasar Di Smpn 1 Jagoi Babang Kabupaten Bengkayang. Al-Khidmat, 4(1), 1–7. https://doi.org/10.15575/jak.v4i1.105

Downloads

Published

2023-10-24

How to Cite

Afriyani, N., Alamanda, S. ., Cahyani, E., Pujian, I., & Kampalo, R. M. . (2023). Potret Kesadaran Nasionalisme di MTs. Nururrohman. PROCEEDINGS UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG, 2(4). Retrieved from https://proceedings.uinsgd.ac.id/index.php/proceedings/article/view/1332

Issue

Section

Articles