Kecakapan Komunikasi dalam Rangka Membangun Kepercayaan Diri Siswa di SDN Citaman 02
Keywords:
Komunikasi, Percaya Diri, SiswaAbstract
Percaya diri adalah sikap yang dapat menunjang pengembangan bakat pada siswa. Tidak sedikit potensi besar yang dimiliki siswa akhirnya tertimbun karena kurangnya sikap percaya diri. Beragam faktor yang menghambat lahirnya sikap percaya diri siswa sering dijumpai di sekolah pedesaan. Indikasi yang ditemukan yaitu mulai dari kurangnya inisiasi dan fasilitator kegiatan hingga kesadaran tenaga pendidik dalam melatih kepercayaan diri siswa. Metode pengabdian yang digunakan adalah drill yaitu mengajar dengan cara memberikan pelatihan keterampilan secara berulang kepada siswa. Beberapa hal yang signifikan dapat diutarakan: Pertama, bakat siswa semakin tumbuh dalam berkomunikasi. Kedua, keberanian berkomunikasi siswa tanpa di dampingi guru di depan kelas kian tampak. Ketiga, siswa bertambah rajin mengolah komunikasi dalam berbagai penugasan (bercerita). Pengabdian ini merekomendasikan agar pelatihan public speaking dapat dilakukan secara berkelanjutan.
References
Bubib, T. I. (2009). 8 Strategi Keputusan Yang Efektif.
Diyah Nugrahani, I. K. (t.thn.). Peningkatan Kemampuan Public Speaking Melalui Metode Pelatihan Anggota Forum Komunikasi, 6.
Dunar, H. (2015). My Public Speaking. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Hakim, T. (2002). Mengatasi Rasa Tidak Percaya Diri. Yogyakarta: Torren Book.
Helmiati. (2012). Metode pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.
Perry, M. (2005). Confidence Booster Pendongkrak Kepercayaan Diri . Jakarta: Esensi.
Purnomo, H. (2019). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: LP3M UMY.
Rahman, M. M. (2013). Peran Orang Tua dalam Membangun Kepercayaan Diri Pada Anak Usia Dini. Penelitian Pendidikan Islam.
Surya, H. (2007). Percaya Diri Itu Penting. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
