PENINGKATAN KESEHATAN MENTAL MASYARAKAT DESA HANTAKAN PASCA BENCANA BANJIR MELALUI PROGRAM TRAUMA HEALING

Abstract

Desa Hantakan, Kecamatan Hantakan, Kabupaten Sungai Hulu Tengah merupakan wilayah dataran yang rendah. Menurut Satu Data Banua, Provinsi Kalimantan Selatan, Kabupaten Sungai Hulu Tengah memiliki ketinggian wilayah sekitar 9 meter diatas permukaan laut. Pada awal tahun 2021, Desa Hantakan mengalami musibah banjir yang besar sehingga mengakibatkan dampak psikologis paska bencana bagi warga seperti adanya rasa cemas, takut bahkan mengalami trauma apabila hujan turun dengan intensitas yang lama. Trauma terhadap korban bencana alam tidak bisa dibiarkan berlarut-larut. Agar korban bencana dapat melanjutkan hidupnya secara normal diperlukan trauma healing. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengedukasi masyarakat korban banjir tentang tata cara mengatasi dan menurunkan tngkat kecemasan yang dialami warga. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini dilakukan secara online maupun offline. Metode online dilakukan pada kegiatan pembuatan materi pamflet edukasi dan sosialisasi, sedangkan metode offline dilakukan pada kegiatan penyebaran pamflet di beberapa titik kumpul Desa Hantakan dan juga kegiatan yang bertujuan menurunkan tingkat kecemasan dan trauma seperti bermain, belajar bersama anak-anak, senam bersama warga usia lanjut dan beberapa kegiatan lainnya. Hasil dari pengabdian ini sebanyak 40% dari target warga yang mengalami trauma telah memperoleh pengetahuan tentang tata cara mengatasi dan menurunkan tingkat kecemasan paska bencana dan diharapkan menjadi bekal warga untuk pencegahan resiko trauma paska kejadian bencana.