Skema Pemasaran Kreatif Gula Aren Sebagai Pemberdayaan Ekonomi Mandiri Masyarakat Desa Cipelah Kecamatan Rancabali
Keywords:
Cipelah, Aren, pemasaranAbstract
Industri kecil di pedesaan dikenal sebagai tambahan sumber pendapatan keluarga dan juga sebagai penunjang kegiatan pertanian yang merupakan mata pencaharian pokok sebagian besar masyarakat pedesaan. Industri kecil pedesaan mempunyai arti penting dalam usaha mengurangi tingkat kemiskinan di pedesaan .Tanaman Aren merupakan salah satu komoditas perkebunan yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi sehingga sangat prospektif dalam pengembangannya dan memiliki peluang yang sangat besar dalam meningkatkan perekonomian suatu wilayah. Tanaman Aren juga memiliki potensi ekonomi yang tinggi karena hampir semua bagiannya dapat memberikan keuntungan finansial. Dimata para wisatawan mungkin daerah kecamatan Rancabali terkenal dengan hamparan kebun tehnya, tetapi tidak banyak tahu di desa paling ujung yang Bernama desa Cipelah terdapat komoditas yang dijadikan sumber pencaharian dan sebagai bentuk ikonik dari desa cipelah. Banyaknya pohon aren didesa Cipelah tidak banyak tersorot karena tertutup oleh hamparan kebun teh milik perusahan BUMN dan swasta. Di antara beberapa industri rumah tangga gula Aren yang ada di desa Cipelah yang cukup menonjol adalah sentra industri rumah tangga gula Aren yang terletak di dusun 2. Industri rumah tangga gula Aren di desa Cipelah masih menghadapi permasalahan pemasaran seperti kesulitan dalam mencapai tujuan pasar, sebagian besar gula Aren diperdagangkan secara tradisional untuk memenuhi permintaan pasar lokal dan hanya sebagian kecil dipasarkan di luar kecamatan Rancabali. Maka dari itu kami dari kelompok mahasiswa mencoba alternatif dengan pengolahan gula aren menjadi gula semut dengan pengemasan mengggunakan plastik yang menarik, dan mencoba memanfaatkan kemampuan iklan melalui iklan di media sosial. Indikatior Keberhasilan yang bisa dilihat adalah publikasi pemasaran gula semut ( aren ) bisa tembus ke luar kecamatan rancabali, melalui media sosisal Instagram. Terlebih lagi sejauh ini masih belum ada iklan atau metode branding gula aren yang efektif dan modern. Yang mana sebelum ada program ini proses pemasaran hanya gula aren hanya bersifat konvesional dan tradisional. Diharapkan melalui program ini para pengarjin bisa mempunyai pasar penjualan sendiri dengan langsung menjual ke tangan konsumen tanpa melalui para tengkulak
References
Bank Indonesia. 2008. Pola Pembiayaan Usaha Kecil (Ppuk) Gula Aren (Gula Semut dan Cetak).http://aren indonesia.wordpress.com/panduantentangaren/bank indonesia/. [16 April 2010].
Lempang, M. 2012. Pohon Aren dan Manfaat Produksinya. Info Teknis EBONI Vol.9 No.1, Oktober 2012: 37-54. Balai Penelitian Kehutanan Makassar. http://fordamof.org/files/4.Mody_Lempang.pdf. Diakses pada 18 Juni 2014.
Mubyarto. 1998. Politik Pertanian dan Pembangunan Pedesaan.Sinar Hara-pan. Jakarta.
Mosher, A.T., 1997. Menggerakkan dan Membangun Pertanian. Yasa Guna. Jakarta.
http:// gulamerahyogya.blogspot.co.id/Gula_aren.( 18 September 2015).
Siregar. 2007. Petani Sumut Belum Jadikan Aren sebagai Komoditas Ungulan. http://www.medanbisnisonline.com/2009/01/21/petani-sumut-belum jadikan-arensebagai-ko moditas-ungulan/. [16 April 2010]
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Fenti Hikmawati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.