Upaya Stabilisasi Perekonomian Masyarakat Kampung Nelayan di Masa Pandemi Covid 19

Abstrak

Tema yang ditulis dalam artikel ini yaitu terkait Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Di Masa Pandemi dengan mengambil judul “Upaya Stabilisasi Perekonomian Masyarakat Kampung Nelayan Di Masa Pandemi Covid 19”. Lokasi kegiatan serta sasaran daripada pengabdian ini adalah wilayah Kampung Nelayan Kalibaru khususnya RT.010/RW.04, Kecamatan Cilincing, Kota Jakarta Utara. Pemberdayaan masyarakat dalam bidang ekonomi dirasa perlu untuk dilakukan mengingat pada masa pandemi ini, hampir setiap orang merasakan dampak dalam perekonomiannya sehari-hari. Untuk itu, selaras dengan hal tersebut tujuan dari dilakukannya pengabdian berupa pemberdayaan ekonomi masyarakat ini adalah agar penulis selaku mahasiswa dapat menuntaskan tri darma perguruan tinggi yang diantaranya adalah Pendidikan dan Pengajaran; Penelitian dan Pengembangan; Pengabdian kepada Masyarakat khususnya pada aspek ekonomi agar setidaknya dapat meminimalisir permasalahan dalam aspek ekonomi yang saat ini sedang dirasakan oleh masyarakat di wilayah yang menjadi sasaran pengabdian tersebut. Metodologi pengabdian yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah dengan metode campuran yaitu daring atau dalam jaringan (online) dan luring atau luar jaringan (offline) serta dengan menggunakan 3 tahapan pengabdian yang diantaranya terdiri dari Refleksi Sosial, Perencanaan Partisipatif, Serta Pelaksanaan Dan Evaluasi Program. Dari tahapan tersebut masalah yang ditemukan akan diupayakan untuk diminimalisir melalui program kerja yang dilakukan. Yang mana program kerja atau kegiatan tersebut diantaranya adalah edukasi terkait manajemen pendapat rumah tangga melalui pencatatan jurnal sederhana. Yang mana, sasaran dari kegiatan tersebut adalah ibu-ibu rumah tangga yang memiliki pekerjaan harian dalam proses membantu pemanenan kerrang sebelum kerrang tersebut didistribusikan. Kemudian program yang kedua adalah optimalisasi penjualan kerrang melalui penggunaan media sosial dalam hal promosi. Adapun, beberapa kendala yang ditemukan setelah evaluasi program dilakukan diantaranya adalah kurangnya antusias masyarakat atau ibu-ibu rumah tangga dalam mengikuti program kegiatan edukasi terkait manajemen pendapatan rumah tangga. Dan untuk kendala selanjutnya yaitu kurangnya anak muda yang dapat diajak bekerja sama dalam hal pengoptimalan penjualan kerrang khususnya melalui media sosial sebagai media promosi.