Implementasi Lubang Resapan Biopori sebagai Strategi Pemberdayaan Berkelanjutan dan Pelestarian Lingkungan di Desa Cihanyir
Kata Kunci:
Sampah organik, Lubang Resapan Biopori, PemberdayaanAbstrak
Permasalahan sampah rumah tangga, khususnya sampah organik, telah menjadi Masalah lingkungan yang berkaitan dengan sampah rumah tangga telah menjadi salah satu tantangan utama di Desa Cihanyir, khususnya di wilayah kampung Cihanyir Galunggung RW 11. Sampah rumah tangga, terutama sampah organik, sering kali tidak dikelola dengan baik oleh masyarakat. Penumpukan sampah di area pemukiman maupun saluran drainase telah menyebabkan sejumlah masalah, seperti bau tidak sedap, penyumbatan aliran air, dan potensi banjir saat musim hujan. Kondisi ini diperburuk dengan praktik pembakaran sampah yang menyebabkan polusi udara di lingkungan masyarakat. Artikel ini membahas implementasi lubang resapan biopori sebagai solusi pemberdayaan masyarakat dalam mengelola sampah organik dan memperbaiki kualitas lingkungan secara berkelanjutan. Fokus utama pembahasan akan mencakup identifikasi masalah yang ada, potensi solusi yang ditawarkan oleh teknologi biopori, serta langkah-langkah konkret yang perlu diambil. Penelitian ini merupakan kajian evaluative. Tujuannya adalah mengevaluasi pelaksanaan sebuah program kerja. Evaluasi diperlukan untuk melihat efektivitas sebuah program serta mengidentifikasi kendala yang terjadi. Evaluasi diperlukan untuk melihat apakah suatu program berjalan efektif dan tepat sasaran sehingga dimungkinkan untuk melakukan perbaikan atau adaptasi terhadap pelaksanaan program di masa yang akan datang. Metode pengabdian yang digunakan adalah Sisdamas (Sistem Pemberdayaan Masyarakat), di mana masyarakat dilibatkan secara aktif dalam setiap tahap pengelolaan. Lubang resapan biopori tidak hanya mengurangi sampah, tetapi juga meningkatkan kapasitas penyerapan air tanah dan menghasilkan kompos untuk pertanian lokal. Pemberdayaan ini melibatkan edukasi lingkungan serta Praktik langsung mengenai cara membuat dan memanfaatkan lubang biopori. Selain itu, masyarakat diharapkan dapat secara mandiri memelihara dan memperluas penggunaan teknologi ini di lingkungan mereka. Penerapan teknologi biopori juga menjadi strategi pemberdayaan masyarakat untuk hidup lebih sehat dan berkelanjutan serta memenuhi harapan masyarakat untuk mengurangi sampah di lingkungan bahkan meningkatkan ekonomi dengan penjualan dan penggunaan pupuk pada tanaman.
Referensi
Arifin Z, Tjahjana D, Rachmanto, Suyitno, Singgih P, Syamsul. “Penerapan Teknologi Biopori Untuk Meningkatkan Ketersediaan Air Tanah Serta Mengurangi Sampah Organik Di Desa Puron Sukoharjo.” Universitas Sebelas Maret. Jurnal SEMAR Vol. 9 No. 2, (2020): 53 – 63. https://jurnal.uns.ac.id/jurnal-semar
Aslihah, Saputri, M. M., & Fauzan, A. “Pelatihan Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga Organik menjadi Pupuk Kompos.” Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Pertanian Vol. 1, No. 1, (Desember, 2020): 30-33. https://ejournal.unwaha.ac.id/index.php/abdimasper/article/view/1054
Aulia, Fikri B, Dwi Nugraha, Agustiningsih T, Eka H, Dimas P, Yuliyana, Yoga A, Asrofi M. “Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pemilihan Serta Pengelolaan Sampah Organik Dan Anorganik Di Dusun Dobangsan, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta.” Vol. 1, No. 5, (Januari, 2023): 599–608. https://doi.org/10.59004/jmas.v1i5.244
E. Setiawan, N. Herawati, K. Nisa, S. Saidi, and T. Ruby. “Lubang Biopori: Solusi Berkelanjutan Dalam Mengelola Sampah Organik Di Desa Negeri Ngarip.” Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Vol. 3, No. 2. (2023):118-125. http://dx.doi.org/10.23960/buguh.v3n2.2145
Elena. “Implementasi Kebijakan Pengelolaan Sampah Di Kelurahan Labbukang Kota Parepare.” Skripsi. Makassar: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin. (2021). http://repository.unhas.ac.id
Ibrahima, A. B. Asset Based Community Development (ABCD). In Transforming Society. Imprint Routledge. (2018). https://doi.org/10.34007/jehss.v4i3.946
Mulyono, S. E. “Kemiskinan dan Pemberdayaan Masyarakat.” Yogyakarta: Penerbit Ombak, 2017
Rahmat, A., & Mirnawati, M. “Model Participation Action Research.” AKSARA: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal. Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal, Vol. 06, No. 01. (Januari, 2020): 62–71. http://ejurnal.pps.ung.ac.id/index.php/AKSARA/index
Sidarling. “Portal Sadar dan Peduli Lingkungan.” Denpasar go.Id https://sidarling.denpasarkota.go.id/id/Beranda, diakses pada 02 September 2024 pukul 13.19 WIB.
Sitanggang, L. P. “Pemanfaatan Air Kolam Budiaya Ikan Sebagai Nutrisi Pada Budidaya Tanaman Untuk Meningkatkan Ketahanan Pangan Di Kabupaten Tapanuli Tengah.” TAPIAN NAULI: Jurnal Penelitian Terapan Perikanan dan Kelautan. Vol. 1, No. 2, (April/Oktober, 2019): 47-52. https://stpsibolga.ac.id/ojs/index.php/TAPIAN_NAULI
Suharto. “Membangun Masyarakat Memberdayakan Masyarakat.” Bandung : Penerbit Refika Aditama, 2017.
Sylvia W, Hendrayanti. “Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Kecamatan Kaimana Kabupaten Kaimana Provinsi Papua Barat. Jurnal Terapan Pemerintahan Minangkabau.” Vol. 3, No. 2 (Juli – Desember 2023): 211-277. https://doi.org/10.33701/jtpm.v3i2.3647
Yunita Dian Suwandari, Mirnayani, Nabila. “Sosialisasi dan Pembuatan Biopori.” Universitas Mercu Buana. Jurnal Pengabdian West Science. Vol. 03, No. 06. (Juni, 2024): 698-706. https://doi.org/10.58812/jpws.v3i06.1213
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Hairud Tijani , Nuri Aulia , Husni Pamungkas , Lina Saputri, Reza Fauzi Nazar
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.