Pemanfaatan TPS sebagai Solusi Sementara Pengelolaan Sampah yang Berkelanjutan di Kampung Cibuntu Desa Cilame
Keywords:
Sampah, masyarakat, pemberdayaanAbstract
Pengelolaan sampah yang tidak efektif menjadi masalah serius di RW 9 Kampung Cibuntu, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, akibat ketiadaan Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) yang terpusat. Masyarakat membuang sampah di sembarang tempat atau membakarnya, yang berdampak buruk pada lingkungan dan kesehatan. KKN 242 melakukan intervensi dengan membangun TPS di RT 5 RW 9, yang bertujuan untuk mengurangi pembuangan sampah liar dan meningkatkan kesadaran tentang pengelolaan sampah. Program ini menggunakan metode partisipatoris dan melibatkan masyarakat setempat. Hasilnya menunjukkan bahwa TPS membantu mengatasi penumpukan sampah liar, meskipun edukasi tentang pemilahan sampah dan sistem pengangkutan yang teratur masih diperlukan untuk memastikan keberlanjutan program ini.
References
Bara, (2018). “Analisis Dampak Pencemaran Lingkungan Terhadap Faktor Sosial Ekonomi Pada Wilayah Pesisir Di Desa Pahlawan Kecamatan Tanjung Tiram”
Erwan Effendy et al., (2023). “Mengenal Sistem Informasi Manajemen Dakwah (Pengertian Sistem, Karakteristik Sistem),” Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) 5, no. 2 : 4343–4349.
Fredian T. N. (2014). Pengembangan Masyarakat. Yayasan Pustaka Obor Indonesia
Hartono, Edi. (2006). “Peningkatan Pelayanan Pengelolaan Sampah Di Kota Brebes Melalui Peningkatan Kemampuan Pembiayaan.” program Pascasarjana Universitas Diponegoro.
Sari, et.al., (2023) “Keterbatasan Fasilitas Tempat Pembuangan Sampah Dan Tantangan Kesadaran Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah (Studi Kasus Di Desa Jandi Meriah Kec. Tiganderket Kab. Karo).” Journal Of Human And Education (JAHE) 3, no. 2: 268–276.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Sarah Priliyanti, Andre Fahreza Nurzaman, Fani Rahmasari, Raden Nur Maulana Yusuf Adzhar, Jaliludin Muslim
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.