Tradisi Gugur Gunung di Desa Kadubelang Kecamatan Mekarjaya

Authors

  • Aan Andriyani Program Studi Pendidikan Bahasa Arab, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Gunung Djati Bandung
  • Dian Rodiana Hanifah Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung
  • Fivy Reviani Program Studi Manajemen, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, UIN Sunan Gunung Djati Bandung
  • Muhammad Farhan Nauval Akbar Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam, Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Sunan Gunung Djati Bandung
  • Siti Kamilatul Fadilah Program Studi Pendidikan Bahasa Arab, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Keywords:

Desa Kadubelang, Gotong Royong, Gugur Gunung

Abstract

Gugur Gunung atau biasa disebut dengan gotong royong merupakan suatu kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama untuk menyelesaikan suatu masalah agar dapat mencapai hasil yang diinginkan. Tradisi Gugur Gunung merupakan wujud kesadaran kolektif masyarakat Desa Kadubelang dalam meningkatkan rasa kebersamaan dan solidaritas antar masyarakat sekitar. Pengabdian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran tradisi Gugur Gunung di Desa Kadubelang, Kecamatan Mekarjaya, Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten. Metode pengabdian ini menggunakan metode kualitatif dengan wawancara, subjek dalam penelitian ini adalah 30 warga Desa Kadubelang. Hasil dari pengabdian ini adalah tradisi gugur gunung di Desa Kadubelang sampai saat ini masih tetap berjalan walaupun intensitas warga yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan semakin berkurang. Faktor yang menyebabkan hal tersebut adalah adanya anggaran desa yang menimbulkan stigma masyarakat untuk menerima upah, masyarakat yang mulai bersikap individual, lebih mementingkan kebutuhan pribadi dan adanya pemisahan antara desa swasembada dan desa tertinggal.

References

Gurniawan, Kamil. Gotong Royong dalam Kehidupan Masyarakat. dalam sosiologi.upi.edu/artikelpdf/gotongroyong.pdf.

http://contohpengertian.blogspot.com/2013/09/pengertian-gugur-gunung.html (diakses tanggal 5 September 2021 pukul 11.20 WIB)

http://gemintang.com/kisah-sukses-motivasi-inspirasi/mengenal-budaya-gugur-gunung-asal-tanah-jawa/ (diakses tanggal 5 September 2021 pukul 14.05 WIB)

http://www.biennalejogja.org/2011/berit/2011/gugur-gunung-gotong-royong-dan-jamming/ (diakses tanggal 5 September 2021 pukul 13.00 WIB)

https://id.wikipedia.org/wiki/Kentungan (diakses tanggal 17 September 2021 pukul 15.50 WIB)

kbbi.web.id (diakses tanggal 5 September 2021 pukul 11.00 WIB)

Koentjaraningrat. Ciri-ciri Kehidupan Mayarakat Pedesaan di Indonesia. dalam Sajogyo dan Sajogyo, Pudjiwati, Sosiologi Pedesaan. Jilid 1. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press 1983.

Purwadi, dkk. 2005. Ensiklopedia Kebudayaan Jawa. Yogyakarta : Bina Medika. Cetakan ke-1.

Purwanto, M. Ngalim. 2007. Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Sajogyo dan Sajogyo, Pudjiwati, Sosiologi Pedesaan. Jilid 1 dan 2. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press 1992.

Downloads

Published

2022-02-27

How to Cite

Andriyani, A. ., Hanifah, D. R., Reviani, F., Akbar, M. F. N., & Fadilah, S. K. . (2022). Tradisi Gugur Gunung di Desa Kadubelang Kecamatan Mekarjaya. PROCEEDINGS UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG, 1(70). Retrieved from http://proceedings.uinsgd.ac.id/index.php/proceedings/article/view/989

Issue

Section

Articles