Rumah Belajar Sebagai Upaya Mengatasi Kendala Belajar dan Komunikasi Selama Sekolah Daring di Kampung Cilalareun

Abstract

Semenjak pandemi COVID-19 melanda seluruh dunia, hampir semua bidang kehidupan mengalami transformasi yang signifikan, termasuk pendidikan. Pembelajaran yang biasa dilaksanakan secara langsung di lingkungan sekolah kini beralih menjadi pembelajaran daring. Tentunya, perubahan ini bukan tanpa resiko; sejak awal tahun 2021, Mendikbud telah menyatakan bahwa para pelajar di Indonesia mengalami learning loss semenjak diberlakukannya pembelajaran daring. Beberapa faktor yang menyebabkan learning loss adalah menurunnya  motivasi belajar dan sulitnya menjaga konsentrasi selama proses pembelajaran daring. Artikel ini membahas hasil pelaksanaan program “rumah belajar” yang dilaksanakan di Kp. Cilalareun RW03, Desa Cipanjalu, Kabupaten Bandung, dengan para siswa SD yang tinggal di lingkungan sekitar sebagai targetnya. Pada program ini, para siswa mendapat bimbingan belajar terkait kendala yang mereka alami selama pembelajaran jarak jauh (PJJ). Selain membimbing selama PJJ berlangsung, kegiatan bimbingan belajar ini juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas belajar anak-anak dan meningkatkan konsentrasi belajar para siswa. Program yang mengusung konsep “rumah belajar” bagi anak-anak SD Kp. Cilalareun ini menerapkan metode diskusi berkelompok. Setiap kelompok dibentuk berdasarkan tingkatan kelas dan mendiskusikan materi maupun tugas sesuai jenjang sekolahnya masing-masing.