Sosialisasi Dampak Stunting Terhadap Perkembangan Pola Pikir dan Pergaulan Sosial Pada Anak di RW 02 Kelurahan Jelekong Kabupaten Bandung
Keywords:
Stunting, Anak, KesehatanAbstract
Stunting adalah suatu kondisi dimana anak balita tidak dapat tumbuh dan berkembang akibat kekurangan gizi kronis, sehingga membuat mereka terlalu kecil untuk usianya. Gizi buruk terjadi saat bayi masih dalam kandungan dan pada beberapa hari pertama kehidupannya, namun Stunting baru terjadi saat bayi berusia dua tahun. Penyebab utama pertumbuhan terhambat adalah kurangnya nutrisi pada masa pertumbuhan. Keterbelakangan pertumbuhan menyebabkan gangguan perkembangan otak, metabolisme tubuh, dan pertumbuhan fisik pada anak. Sekilas, anak penderita Stunting mungkin memiliki proporsi tubuh yang normal. Namun kenyataannya, dia lebih kecil dari anak seusianya. Faktor Kesehatan seperti kelainan pertumbuhan yang terjadi pada anak yang menderita Stunting juga akan berpengaruh kepada perkembangan otaknya, salah satunya yaitu cara berfikirnya, dimana anak yang menderita Stunting akan memiliki keterlambatan dalam perkembangan pola pikirnya. Keterlambatan perkembangan otak yang terjadi pada anak yang menderita Stunting juga akan berdampak pada cara mereka bersosialisasi yang mana rata-rata mereka akan menjadi orang yang lebih pemalu serta menarik diri dari lingkungan sekitar. Metode penelitian yang kami lakukan adalah Metode Sisdamas (Berbasis Pemberdayaan Masyarakat) Kami mengawalinya dengan observasi lapangan (tansec) untuk mengetahui sekilas potensi dan permasalahan yang ada di RW 02. Kelurahan Jelekong. Sosialisasi yang kami lakukan diharapkan memeberikan dampak baik kepada ibu-ibu di posyandu RW 02 Jelekong.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Muhammad Zaqi, Azharizkia Taufik, Tsakib Makbul
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.