Dinamika Penentuan Arah Kiblat dengan Perhitungan Trigonometri Bola Di Desa Pasirjambu

Abstract

Menghitung arah kiblat pada dasarnya adalah perhitungan untuk menentukan ke arah mana Ka'bah Mekah dilihat dari suatu tempat di permukaan bumi, sehingga hal tersebut dapat memenuhi syarat sah Sholat. Penentuan akan arah kiblat seringkali menjadi sebuah permasalahan bagi para umat Muslim yang jauh dari Ka’bah. Terdapat beberapa metode yang dapat dilakukan untuk menentukan arah kiblat dan salah satunya ialah dengan perhitungan trigonometri bola dengan menambahkan nilai lintang dan bujur yang diperoleh dari GPS. Dari perhitungan yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa arah kiblat pada masjid Al-Ikhlas yaitu 295,2° utara dan 155,2° selatan, sehingga arah kiblat sebelum dan sesudah penelitian atau perhitungan memiliki selisih sebesar 15°. Hal tersebut didasari akan beberapa faktor dan sangat berpengaruh terhadap kehidupan terutama dalam hal syarat sah suatu Sholat yang di mana harus menghadap sesuai kiblat atau menghadap Ka’bah. Dalam kegiatan pengabdian yang telah dilakukan ini menggunakan metode pengabdian service learning atau yang lebih serimg dikenal dengan singkatan SL, yaitu penerapan pengetahuan perkuliahan ditengah-tengah masyarakat atau komunitas sekaligus berinteraksi dengan masyarakat atau komunitas dan menjadi solusi terhadap persoalan-persoalan yang dihadapi.