Optimalisasi Kesadaran Tanggap Bencana Masyarakat melalui Sosialisasi dan Edukasi Pembuatan Alat Early Warning System (EWS) Tanah Longsor di Kampung Cilimus RW 09 Desa Bojonghaleuang Kecamatan Saguling Kabupaten Bandung Barat

Penulis

  • Abdul rofi UIN Sunan Gunung Djati Bandung
  • Deandra Herky Alvrizqo UIN Sunan Gunung Djati Bandung
  • Diva Ghaida Azzahra UIN Sunan Gunung Djati Bandung
  • Genta Rahma Putra UIN Sunan Gunung Djati Bandung
  • Arif Nursihah UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Kata Kunci:

Early Warning System, Longsor, Sosialisasi, edukasi

Abstrak

Longsor adalah peristiwa ketika tanah, batu, atau material longgar lainnya bergerak secara tiba-tiba dari lereng atau dataran tinggi ke bawah. Ini bisa terjadi akibat berbagai faktor, termasuk hujan berlebihan, gempa bumi, aktivitas manusia seperti penebangan hutan, atau faktor geologis lainnya. Kampung Cilimus Desa Bojonghaleuang RT 03 RW 09, yang terletak di wilayah Padalarang, memiliki potensi risiko longsor yang signifikan karena memiliki topografi yang curam serta berada dalam wilayah yang rentan terhadap aktivitas sesar Lembang. Oleh karena itu, diperlukan program sosialisasi dan edukasi mengenai Pembuatan Alat Early Warning System (EWS) untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap risiko longsor. Program ini bertujuan untuk mempersiapkan masyarakat menghadapi risiko potensial meskipun sejauh ini hanya terjadi longsor ringan. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang bahaya longsor dan sistem peringatan dini, diharapkan masyarakat dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk melindungi diri dan harta benda mereka jika terjadi kejadian yang lebih serius. Berdasarkan hasil sosialisasi, masyarakat kini lebih sadar akan potensi bahaya longsor yang mengintai wilayah mereka, dan masyarakat kini memiliki alat peringatan dini yang dapat digunakan untuk mengurangi risiko tersebut.

Referensi

Kurniawan, E., Amidi, Gunawan, Susilowati, N., Paranti, L., & Santi, D. G. (2022). Panduan UNNES GIAT Penguatan Generasi Milineal mendukung SDGs Desa. Semarang: LPPM UNNES..

Sururie, Ramdani Wahyu, Rohmanur Aziz, Fridayanti, Yadi Mardiyansyah, Wisnu Uriawan, and Zulqiah. 2016. Paradigma dan Siklus KKN Sisdamas. Bandung: Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Sunan Gunung Djati.

HIDAYAT, Rokhmat, et al. Development of a landslide early warning system in Indonesia. Geosciences, 2019, 9.10: 451.

MUNTOHAR, Agus Setyo, et al. Development of landslide early warning system based on the satellite-derived rainfall threshold in Indonesia. Understanding and Reducing Landslide Disaster Risk: Volume 3 Monitoring and Early Warning 5th, 2021, 227-235.

Naryanto, Heru & Soewandita, Hasmana & Ganesha, Deliyanti & Prawiradisastra, Firman & Kristijono, Agus. (2019). Analisis Penyebab Kejadian dan Evaluasi Bencana Tanah Longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Provinsi Jawa Timur Tanggal 1 April 2017. Jurnal Ilmu Lingkungan. 17. 272. 10.14710/jil.17.2.272-282.

Adiwijaya, C. (2017). Pengaruh pengetahuan kebencanaan dan sikap masyarakat terhadap kesiapsiagaan menghadapi bencana tanah longsor (studi di Kelurahan Lawanggintung, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor). Jurnal Manajemen Bencana (JMB), 3(2).

##submission.downloads##

Diterbitkan

2024-04-25

Cara Mengutip

rofi, A., Deandra Herky Alvrizqo, Diva Ghaida Azzahra, Genta Rahma Putra, & Arif Nursihah. (2024). Optimalisasi Kesadaran Tanggap Bencana Masyarakat melalui Sosialisasi dan Edukasi Pembuatan Alat Early Warning System (EWS) Tanah Longsor di Kampung Cilimus RW 09 Desa Bojonghaleuang Kecamatan Saguling Kabupaten Bandung Barat. PROCEEDINGS UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG, 4(7), 1–11. Diambil dari http://proceedings.uinsgd.ac.id/index.php/proceedings/article/view/2715

Terbitan

Bagian

Articles