Pendidikan Seks Berbasis Keseteraan Gender Sebagai Upaya Preventif Pelecehan Seksual Pada Remaja di Desa Ciela

Authors

  • Amanah Husnul UIN Sunan Gunung Djati Bandung
  • Yadi Mardiansyah UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Keywords:

Remaja, pendidikan seks, gender, pelecehan seksual

Abstract

Penduduk di Desa Ciela yang berusia remaja dan anak muda (10-24 tahun) terdapat sekitar 1718 orang yang tersebar dari berbagai jenjang pendidikan baik formal maupun informal. Sementara itu, dengan melihat konteks yang lebih besar survey menemukan bahwa Indonesia mengalami krisis terkait kekereasan seksual, data menayatakan bahwa sebanyak 33% perempuan telah mengalami pelecehan seksual. Kemudian Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyatakan bahwa di tahun 2019, terdapat jumlah pelecehan seksual yang lebih banyak dialami oleh anak laki-laki daripada anak perempuan. Melihat potensi anak muda yang ada di Desa Ciela dan kekhwatiran absennya pendidikan seks dan maraknya pelecehan seksual maka dilakukan program pengabdian dan pemberdayaan anak muda terkait pendidikan seksual sebagai bentuk upaya preventif. Metode pengabdian dilakukan dengan memberikan pelajaran yang merujuk kepada International technical guidance on sexuality education dan berbasis keadilan gender. Setelah kegiatan pengabdian ini menunjukan respon positif dari para peserta yang mulai merasakan pentingnya pendidikan seks, dan terutama keberhasilan bagi para peserta untuk mampu mengetahui cara menciptakan ruang yang aman di lingkungan sekitarnya

References

There are around 1718 people in Desa Ciela who are teenagers and young people (10-24 years old) spread from various levels of education. Meanwhile, by looking at the larger context the survey found that Indonesia is experiencing a crisis related to sexual violence, the data shows that as many as 33% of women have experienced sexual harassment. Then the Indonesian Child Protection Commission (KPAI) stated that in 2019, there was a higher number of sexual abuse experienced by boys than girls. Seeing the potential of young people in Desa Ciela and concerns about the absence of sex education and rampant sexual harassment, a youth empowerment program related to sexual education was carried out as a form of preventive effort. The service method is carried out by providing lessons that refer to International technical guidance on sexuality education and based on gender justice. After this service activity showed a positive response from the participants who began to feel the importance of sex education, and especially the success for the participants to be able to know how to create a safe space in the surrounding environment

Downloads

Published

2021-12-08

How to Cite

Husnul, A., & Mardiansyah, Y. (2021). Pendidikan Seks Berbasis Keseteraan Gender Sebagai Upaya Preventif Pelecehan Seksual Pada Remaja di Desa Ciela. PROCEEDINGS UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG, 1(80), 39–54. Retrieved from http://proceedings.uinsgd.ac.id/index.php/proceedings/article/view/1420

Issue

Section

Articles