Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengembangan Ekonomi Kreatif Melalui Budidaya Tanaman Kopi di Desa Mandalasari Kecamatan Cikancung Kabupaten Bandung

Penulis

  • Dea Kusuma Dewi program studi Pendidikan Matematika, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Gunung Djati Bandung
  • Melani Program Studi Hukum Ekonomi Syari'ah, Fakultas Syari'ah dan Hukum, UIN Sunan Gunung Djati Bandung
  • Sella Febrianti Program Studi Sejarah Peradaban Islam, Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Sunan Gunung Djati Bandung
  • Tika Wati Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung
  • Risa Rahmawati UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Kata Kunci:

Budidaya, Kopi Arabika, Potensi Desa

Abstrak

Kegiatan KKN-DR Sisdamas Kelompok 134 memilih Desa Mandalasari, Kecamatan Cikancung, Kabupaten Bandung untuk dijadikan lokasi kegiatan KKN. Desa tersebut memiliki topografi berbukit dan sebagian besar datar, memiliki luas wilayah sebesar 532.803 Ha dengan mayoritas warga di desa tersebut bermata pencaharian sebagai petani. Dengan berbagai permasalahan yang muncul, khususnya di bidang sosial dan ekonomi yang berkaitan dengan bertambahnya angka pengangguran yang diakibatkan oleh Pandemi Covid 19, peneliti ingin mengabdi kepada masyarakat setempat. Pemberdayaan masyarakat tersebut memiliki tujuan agar masyarakat dapat menggali lebih dalam berbagai potensi yang ada di desa tersebut untuk dikembangkan sehingga menjadi sesuatu hal yang menguntungkan untuk membantu perekonomian warga setempat, khususnya di bidang pertanian. Metode yang digunakan adalah metode Sisdamas (Berbasis Pemberdayaan Masyarakat) dengan ini mahasiswa melaksanakan aktivitas KKN-DR yang dikolaborasikan dengan pengabdian dan penelitian terkait dengan kondisi masyarakat serta masalah yang terjadi di desa tersebut. Berdasarkan penyuluhan yang telah di laksanakan di Desa Mandalasari, masyarakat merespon dengan baik dan antusias. Antusiasme warga dapat dilihat dari rasa keingintahuan warga mengenai bagaimana cara penanaman kopi, pemeliharaan kopi, cara memasarkan hasil panen, sampai kepada peningkatan perekonomian.

Referensi

Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah & Kementrian Perindustrian Republik Indonesia, Peluang Usaha IKM Kopi, (Jakarta: Gedung Kementrian Perindustrian Lt.14-15, 2017).

Mekuria, T., Neuhoff, D., Kopke, U., 2004. The Status of Coffee Production and The Potential For Organic Conversion in Ethiopia. Conference on International Agricultural Research for Development. Berlin.

Pengolahan Kopi Arabika dan Rahardjo, P. 2012. Panduan Budidaya dan Robusta. Penebar Swadaya, Jakarta.

Sidauruk H.F, dll. (2016). Persepsi Penyuluh dan Petani terhadap Pentingnya Peran Penyuluhan Perkebunan Kopi Arabika di Kecamatan Purba Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara : JOM Faperta UR 3(2). 1-8.

Soetanto Abdoellah, Diany Faila. 2021. Analisis Kerja dan Prospek Komoditas Kopi. Radar-Vol.02-No.02.

Yohanes, Kukuh dan Sri Malahayati. 2015. Model Pemberdayaan Masyarakat melalui Pengolahan Kopi di Desa Mandiri Energi. Bogor : Institut Pertanian Bogor

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-10-24

Cara Mengutip

Dewi, D. K., Melani, Febrianti, S., Wati, T., & Rahmawati, R. (2023). Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengembangan Ekonomi Kreatif Melalui Budidaya Tanaman Kopi di Desa Mandalasari Kecamatan Cikancung Kabupaten Bandung. PROCEEDINGS UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG, 2(6). Diambil dari http://proceedings.uinsgd.ac.id/index.php/proceedings/article/view/1316

Terbitan

Bagian

Articles