Krisis TPQ/MDTA di Desa Kadubelang Pada Masa Pandemi Covid-19

Authors

  • Fifi Fhatinah Pendididikan Matematika, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati
  • Nurhana Rizqiah Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung
  • Achmad Ananda Bahrul Ulum Prodi Sejarah Peradaban Islam, Fakultas Adab dan Humaniora, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung
  • Ahmad Barizi Teknik Informatika, Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung
  • Adinda Nurhikmawati Prodi Ilmu Komunikasi Jurnalistik Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Gunung Djati Bandung
  • Masmuni Mahatma Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

Keywords:

Krisis, Pandemi Covid 19, TPQ/MDTA

Abstract

TPQ/MDTA merupakan lembaga pendidikan agama islam yang menunjang kelestarian nilai-nilai agama islam di kalangan anak-anak, termasuk anak-anak di Desa Kadubelang. Namun, akhir-akhir ini TPQ/MDTA di Desa Kadubelang mengalami penurunan kuantitas peserta didik. Hal ini disebabkan karena adanya pembatasan kerumunan akibat Pandemi Covid 19 serta longgarnya Peraturan Daerah Pandeglang tentang wajib sekolah madrasah diniyah. Oleh sebab itu, pembuatan artikel ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor penyebab utama dan penunjang dari berkurangnya peserta didik, serta menemukan solusi agar TPQ/MDTA dapat menjalankan perannya kembali untuk melestarikan ajaran Islam melalui pendidikan anak di Desa Kadubelang. Metode pada penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan melakukan observasi dan wawancara. Berdasarkan kegiatan yang telah kami laksanakan, faktor utama penyebab krisis berupa penurunan peserta didik di TPQ/MDTA Bani Sama ini yaitu adanya Pandemi Covid 19 dan longgarnya Peraturan Daerah Pandeglang tentang wajib belajar madrasah diniyah takmiliyah; serta faktor penunjang lain yaitu kurangnya fasilitas/infrastruktur; serta metode pengajaran pendidik yang masih tradisional. Adapun alternatif solusi yang didapatkan dari hasil wawancara kami dengan beberapa tokoh masyarakat yaitu perbaikan infrastruktur sekolah; perbaikan metode pembelajaran; penegasan kembali Peraturan Daerah Pandeglang tentang wajib belajar madrasah diniyah takmiliyah; serta menyadarkan masyarakat mengenai pentingnya pendidikan agama Islam.

 

References

Ananda Wini Rosarian, K. P. (2020). UPAYA GURU DALAM MEMBANGUN INTERAKSI SISWA MELALUI METODE BELAJAR SAMBIL BERMAIN [TEACHER'S EFFORTS IN BUILDING STUDENT INTERACTION USING A GAME BASED LEARNING METHOD]. Journal 9f Holistic Mathematics Education, 146-163.

Djoehaeni, H. (n.d.). http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PGTK/197007241998022-HENY_DJOEHAENI/MATERI_P2M-PEMBELAJARAN_MELALUI_BERMAIN.pdf.

Mahfud, E. R. (2016, Juni). Strategi Guru dalam Mengatasi Rasa Jenuh Siswa Kelas 2A di Full Day School Sekolah Dasar Islam Tompokersan Lumajang. Malang.

Pandeglang, B. P. (2015). JUMLAH DESA, KELURAHAN, RUKUN WARGA DAN RUKUN TETANGGA KABUPATEN PANDEGLANG. PANDEGLANG.

Peraturan Daerah, P. (2020). Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2020 tentang Wajib Belajar Madrasah Diniyah Takmiliyah. Pandeglang, Banten, Indonesia.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Syah, M. (2010). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan. Bandung.

Syahr, Z. H. (2016). Membentuk Madrasah Diniyah Sebagai Alternatif Lembaga Pendidikan Elite Muslim Bagi Masyarakat. Jurnal Program Studi PGMI, 47-65

Downloads

Published

2022-02-17

How to Cite

Fhatinah, F. ., Rizqiah, N. ., Ananda Bahrul Ulum, A. ., Barizi, A. ., Nurhikmawati, A. ., & Mahatma, M. . (2022). Krisis TPQ/MDTA di Desa Kadubelang Pada Masa Pandemi Covid-19. PROCEEDINGS UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG, 1(75), 14–25. Retrieved from http://proceedings.uinsgd.ac.id/index.php/proceedings/article/view/1085

Issue

Section

Articles